Salman Yoga S. Lahir dan besar
di Takengon, Aceh Tengah. Di samping menulis puisi, esai juga menulis jurnal, novel/novelet,
cerpen, drama dan teater juga berita. Anak ke 12 dari 13 orang bersaudara ini
aktif di beberapa organisasi sosial, profesi, seni dan gerakan kebudayaan.
Penerima Anugrah “Satya Lencana Budaya Sara Kata” tahun 2007. Mengikuti sejumlah
even dan pementasan di sejumlah kota, pertemuan penyair dan sastrawan
nasional-internasional serta kegiatan ilmiyah lainnya.
Memimpin
sejumlah organisasi sosial dan kebudayaan serta komunitas seni dan kajian
humaniora. Mengiditori dan memberi pengantar sejumlah buku, saat ini menjabat
sebagai Direktur Lembaga The Gayo Institute (TGI) yang berpusat di takengon
Aceh Tengah.
Karyanya
terangkum dalam 51 judul buku. Baik antologi, bunga rampai, ensiklopedi dan
jurnal ilmiyah. Sejumlah karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
dunia dan berbagai bahasa etnik Nusantara. Novelnya yang berjudul “Tungku“ menjadi pemenang pertama penulisan
novel perdamaian Aceh. Karya lainnya terangkum dalam bentuk audio dan audio
visual. Penggemar fotografi ini tinggal di Takengon, selain menjadi petani kopi
juga mengajar di UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang ia laju sebulan empat kali.
0 komentar:
Posting Komentar