Segala
puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah SWT, atas nikmat serta taufiq
dan hidayahNya. Salawat dan salam kepada Muhammad SWT RasulNya dan junjungan
kita yang mulia dan berjasa mencerhkan manusia dan menjadi rahmat alam semesta.
Kita berharap selalu
berharap Melayu Islam senantiasa dalam situasi tercerahkan. Temu Karya Sastra Islam
Melayu ini, dapat menjadi bagian perjalanan qalbu Melayu,
memperkuat ketahanan budaya dari pengaruh negatif global dan ancaman berbagai
konflik internal, eksternal, vertikal dan horizontal.
Konflik itu mungkin di
internal negara melayu dan mungkin pula antar negara Melayu dan atau antar
negara Melayu serumpun dengan negara bangsa lainnya di dunia. Kita sadari, konflik
itu tidak selalu buruk, juga bisa energi penguatan identitas bangsa. Bahkan
konflik dapat dipandang sebagai sunnatullah. Sebab, di posisi mana pada konsmik
ini yang tidak berbenturan. Benda langit pun bertabrakan, apa lagi kelompok
masyarakat yang selalu disarati kepentingan sesaat dalam aspek politik,
ekonomi, seni dsb.
Sebenarnya kepentingan
kita yang terbesar kata kuncinya adalah “Melayu Serumpun dan Islam”. Tidak
perlu kita konflik dengan kepentingan sesaat. Kalau ada konflik, mari kita kendurkan
dengan menawarkan, sastra sebagai pendamai dan atau sebagai safety
valve (katup pengaman) konflik itu. Artinya kita ajak bangsa bangsa
Melayu bersastra. Justru sastra sudah merupakan akar budaya dan puncak
supremasi kebudayaan Melayu.
Di sini pentingnya temu
karya sastra Islam Melayu ini. Kiranya strategis: (1) merumuskan pemikiran
penguatan identitas melayu dan sastranya, serta tersedia prosiding makalah
pertemuan sastrawan, (2) merumuskan bentuk penghargaan internasional kepada
sastrawan melayu, (3) merumuskan bentuk kelembagaan dan mekanisme hubungan
budayawan sastrawan melayu, dan (4) terselenggara branding daerah tujuan wisata
dan geo-sastrawan negara-negara Melayu mulai dari Sumatera Barat.
Akhirnya kepada Allah SWT
juga kita berserah diri, selepas upaya menyukseskan penyelenggaraan temu karya
sastra Islam Melayu ini dengan kinerja yang diharapkan.
Padang,
8 November 2013
Ketua,
YULIZAL YUNUS
0 komentar:
Posting Komentar