Pages

Senin, 04 November 2013

Pengantar



        Segala puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah SWT, atas nikmat serta taufiq dan hidayahNya. Salawat dan salam kepada Muhammad SWT RasulNya dan junjungan kita yang mulia dan berjasa mencerhkan manusia dan menjadi rahmat alam semesta.
Kita berharap selalu berharap Melayu Islam senantiasa dalam situasi tercerahkan. Temu Karya Sastra Islam Melayu ini, dapat menjadi bagian perjalanan qalbu Melayu, memperkuat ketahanan budaya dari pengaruh negatif global dan ancaman berbagai konflik internal, eksternal, vertikal dan horizontal.
Konflik itu mungkin di internal negara melayu dan mungkin pula antar negara Melayu dan atau antar negara Melayu serumpun dengan negara bangsa lainnya di dunia. Kita sadari, konflik itu tidak selalu buruk, juga bisa energi penguatan identitas bangsa. Bahkan konflik dapat dipandang sebagai sunnatullah. Sebab, di posisi mana pada konsmik ini yang tidak berbenturan. Benda langit pun bertabrakan, apa lagi kelompok masyarakat yang selalu disarati kepentingan sesaat dalam aspek politik, ekonomi, seni dsb.

Sebenarnya kepentingan kita yang terbesar kata kuncinya adalah “Melayu Serumpun dan Islam”. Tidak perlu kita konflik dengan kepentingan sesaat. Kalau ada konflik, mari kita kendurkan dengan menawarkan, sastra sebagai pendamai dan atau sebagai safety valve (katup pengaman) konflik itu. Artinya kita ajak bangsa bangsa Melayu bersastra. Justru sastra sudah merupakan akar budaya dan puncak supremasi kebudayaan Melayu.
Di sini pentingnya temu karya sastra Islam Melayu ini. Kiranya strategis: (1) merumuskan pemikiran penguatan identitas melayu dan sastranya, serta tersedia prosiding makalah pertemuan sastrawan, (2) merumuskan bentuk penghargaan internasional kepada sastrawan melayu, (3) merumuskan bentuk kelembagaan dan mekanisme hubungan budayawan sastrawan melayu, dan (4) terselenggara branding daerah tujuan wisata dan geo-sastrawan negara-negara Melayu mulai dari Sumatera Barat.
Akhirnya kepada Allah SWT juga kita berserah diri, selepas upaya menyukseskan penyelenggaraan temu karya sastra Islam Melayu ini dengan kinerja yang diharapkan.
                                                Padang, 8 November 2013
                                                Ketua,

                                                YULIZAL YUNUS

0 komentar:

Posting Komentar